Roleplayer RP, Antara Permainan, Akting Dan Masalah Kejiwaan
Roleplayer
Hai bro, Kita akan bahas banyak hal tentang roleplayer kali ini. Pernah mendengar tentang 'anak rp' sebelumnya? Bagi yang sedang mencari tahu apa itu roleplayer atau rp, arti dari roleplayer secara istilah adalah "pemain peran". Sebagaimana dikutip dari Urban Dictionary, Roleplayer mengacu pada individu atau subjek, roleplayer adalah seseorang yang memainkan peran sebagai karakter tertentu untuk berbagai tujuan, antara lain :
- Seorang Roleplayer yang memainkan peran karakter seorang tokoh terkenal untuk tujuan pertunjukan drama atau teater.
- Seorang Roleplayer yang mengambil peran meniru karakter seorang artis terkenal untuk bersama-sama dengan Roleplayer lainnya membuat permainan cerita fiktif dalam komunitas tersebut untuk tujuan mendapatkan kesenangan tersendiri dalam permainan.
- Roleplayer juga dapat mengacu pada seseorang yang mengambil peran dari karakter tertentu dalam sebuah game seperti Roleplayer Game (RPG) yang juga untuk tujuan kesenangan tertentu.
Tentu saja kita tidak dapat memasukkan seorang seperti psikopat yang meniru karakter jahat untuk tujuan kejahatan termasuk ke dalam kategori sebagai seorang roleplayer.
Pada suatu hari nanti, mungkin kita akan melihat bagaimana roleplayer dapat di kategorikan sebagai bagian dari seni peran, meskipun media yang di gunakan untuk menampilkan karya seni tersebut berbeda dengan karya seni lainnya. Perbedaan lain dari roleplayer adalah bahwa selain menggunakan media yang tidak terbatas -walaupun sedikit eksklusif, roleplayer lebih berorientasi pada permainan game yang menjadikan seni peran sebagai objek. Artinya, roleplayer adalah perpaduan antara seni peran dan game. Dalam arti lain, Roleplayer adalah perkawinan silang antara seni peran dan permainan.
Roleplayer di Indonesia
Istilah untuk roleplayer di Indonesia memiliki warnanya sendiri dengan semakin ramainya komunitas informal roleplayer di Indonesia yang secara umum disebut sebagai 'anak RP'. Hanya saja, pengertian tentang rp dimaknai sebatas pada aktivitas permainan, yang menjadikan akting atau peran sebagai objek nya. Padahal apa yang dilakukan oleh Baim Wong di channel YouTube Baim & Paula - tepatnya ketika Baim mengambil peran berpura pura menjadi seorang tua papah -, dapat pula disebut sebagai perbuatan atau akting sebagai seorang roleplayer.
Tapi tidak, kita membatasi pemahaman makna roleplayer pada aktivitas permainan peran sebagai permainan. Ketika seorang roleplayer melakukan hal serupa dalam industri film, status nya pun berubah menjadi aktor, aktris atau artis. Boleh jadi sebagian dari artis yang saat ini ada mengawali meniti karirnya dengan menjadi seorang roleplayer sebelumnya, akting awal sebelum terjun dalam dunia akting profesional. Kita tak pernah tahu. Pada perkembangan nya, roleplayer di tanah air semakin banyak diminati oleh kalangan remaja yang memiliki ketertarikan dalam permainan peran tersebut berdasarkan bermacam-macam tujuan dan latar belakang. Salah satu karakter asli Indonesia yang paling diminati oleh para roleplayer adalah profil dari Aldebaran, tokoh pemeran utama pria dalam sinetron Ikatan Cinta yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta.
Namun tak jarang pula banyak 'anak RP' yang meniru karakter dari pemeran film drama Korea, para artis K-Pop, artis atau personil grup musik impor lainnya. Salah satu dari grup K-Pop yang paling banyak ditiru karakter para personilnya oleh roleplayer adalah para personil dari grup K-Pop BTS untuk karakter pria atau grup K-Pop Aespa untuk karakter wanita. Tidak berarti seorang dengan gender wanita akan memilih karakter wanita atau seorang pria akan memilih karakter pria, seorang rp pria bisa saja memilih untuk memainkan peran sebagai wanita dan begitu juga sebaliknya, anak rp bergender wanita bisa memilih untuk memainkan karakter seorang tokoh pria. Sama saja dengan apa yang ada di dunia akting, tentu kita juga pernah menyaksikan seorang aktor memainkan peran sebagai seorang wanita dan sebaliknya.
Tampaknya, menciptakan drama dalam sebuah komunitas ekslusif di platform sosial media dengan mengambil peran sebagai karakter tertentu yang disukai, serta memainkan cerita drama tersebut secara kolektif dapat memberikan kesenangan atau efek bahagia bagi sebagian orang. Yaa, selama itu menciptakan output bahagia, tentunya bisa kita pandang sebagai aktifitas yang positif tentunya. Meskipun tidak menjadi sebuah industri seni peran baru, para roleplayer banyak melakukan kreasi yang melibatkan berbagai hal dalam aksi yang menunjukkan eksistensi mereka.
- Media (baca : LPM atau Lapak)
Anak rp memanfaatkan berbagai jenis media sosial dalam aktivitas permainan peran nya. Fasilitas 'grup' dalam media sosial seperti wa (WhatsApp), tele (Telegram) atau fb (Facebook) merupakan grup media sosial paling umum yang digunakan sebagai LPM atau Lapak. Lpm atau lapak adalah semacam teater, bioskop atau broadcast bagi anak rp dalam memainkan permainan perannya. Beberapa grup rp hanya menjadi media promosi atau media undangan untuk casting (ikut permainan), yang jika diterima, maka kamu berhak untuk bergabung dalam grup yang lebih khusus yang merupakan LPM sebenarnya.
- Cute Typing atau Cuping Anak Rp
Sebuah istilah lain terkait anak rp adalah istilah cuping yang sedang naik daun belakangan ini. Cute Typing atau disingkat Cuping adalah cara menulis teks dengan menggunakan sekumpulan karakter dari huruf-huruf dan emoji yang imut dan lucu yang esensinya merupakan huruf-huruf dari huruf Unicode. Tulisan cuping dan teks yang imut dan aesthetic digunakan anak rp selain untuk menulis 'naskah' yang dinamis dalam 'teater', juga di pakai untuk membuat berbagai macam kreasi lainnya seperti bio ig atau profil grup di fb. Sering pula dipakai untuk mempromosikan lpm pada grup promosi facebook yang lengkap dengan 'list' nya. Hampir mayoritas anak rp seragam menggunakan berbagai karakter unicode untuk bahan list roleplayer, chatting dalam lpm maupun diluar rpm, meskipun intensitasnya berbeda beda.
- Bahasa anak Rp
Buat orang orang yang baru mengenal roleplayer, mungkin akan menghadapi sedikit masalah untuk memahami bahasa nya anak rp. Bahasa anak rp sebetulnya sama saja dengan bahasa anak alay atau bahasa gaul lainnya yang pada awalnya terkesan membingungkan bagi pembacanya. Banyak singkatan atau akronim kata dalam bahasa anak rp yang sekilas bikin pusing, tapi setelah memahami artinya, akan menjadi lebih mudah memahami maksud atas kalimat yang di sampaikan secara keseluruhan. Mana yang lebih sulit dari bahasa anak rp dibandingkan bahasa dari laman support google yang semakin sering anda membacanya, justru akan membuat anda menjadi semakin pusing. Sepertinya Google perlu membuat laman khusus untuk semua laman situs mereka yang secara khusus dibuat untuk anak gaul dalam bahasa slang yang baku untuk bisa lebih mudah di mengerti.
Masalah Kejiwaan
Banyak pula tudingan negatif yang mengarah pada para roleplayer dalam aktivitas mereka tersebut. Padahal, jika kita memukul rata semua pelaku atas permainan peran, seni peran, gamer peran, yang mana kesemuanya sama sama menjadikan peran atau mengambil peran atas karakter tertentu - yang mayoritas tokoh fiktif - sebagai objek peran, tentunya kita akan menyadari bahwa tudingan akan adanya masalah psikologis pada anak rp adalah keliru. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya di atas, bahwa roleplayer adalah subjek yang artinya yaitu pelaku dari pemeran peran tersebut. Roleplayer bukan nama dari permainan. Mengapa kita tidak menyebut para aktor sebagai pribadi dengan masalah kejiwaan ketika mereka berpura-pura menjadi orang lain saat memainkan perannya dalam sebuah film? Mengapa kita menyebutnya aktor dan bukan roleplayer? Terlalu dini apabila kita langsung memberikan vonis dan cap negatif pada para roleplayer yang meniru, misalnya : berpura-pura jadi Aldebaran. Yang mana boleh jadi maksud dari perbuatan peniruan tersebut berangkat dari semangat dan inspirasi untuk bisa menjadi sebaik Arya Saloka dalam aksinya di dalam dunia seni kreatif. Berangkat dari cita-cita yang positif. Tinjauan psikologis pada hal ini seperti nya perlu observasi lebih lanjut. Dan penulis tidak memiliki kapasitas mengenai hal tersebut. Akan tetapi, penulis mendorong semua bentuk kreativitas positif, khususnya dalam hal akting, baik yang dilakukan para roleplayer dalam bentuk permainan, maupun apa yang dilakukan para aktor profesional.
Sebelum kita akhiri, jangan lupa untuk memberikan feedback dalam kolom komentar dibawah. Terima kasih.
Baca juga ya :
Comments
Post a Comment